Jaladara Rabi

Jaladara Rabi

Jaladara Rabi 1200 1554 Bidang Perpustakaan

Jaladara Rabi – Unduh Buku Klik Di Sini

Di Kerajaan Mandraka, Raja Salya sedang dihadap
oleh putra bungsunya Raden Rukmarata dan sedang membicarakan
segala persiapan untuk menyongsong upacara perkawinan
putrì sulung Mandraka Dewi Erawati dengan Raja
Madura Kakrasana. Dalam pada itu undangan juga telah disebar
ke Astirta dan Amarta. Upacara perkawinan masih jauh lagi
penyelenggaraannya. Kakrasana masih harus mempersiapkan diri
mencukupi permintaan mempelai wanita, yaitu: gagarmayang,
kayu dewandaru, gamelan lokananta serta rombongan pengiring
yang harus terdiri dari para dewa dan bidadari. Meskipun demikian
raja Astina Kurupati beserta Patih Sangkuni dan para
Korawa telah datang ke Mandraka.
Raja Astina yang dengki menghadapi perkawinan Erawati
dengan Kakrasana, mengajukan usui kepada raja Mandraka, agar
Kakrasana diberi beban tambahan. Selain syarat-syarat yang
sudah ditentukan seperti di atas, masih harus memenuhi persyaratan
baru, yaitu pada saat mengarak pengantin dari Madura
ke Mandraka, pengiringnya harus dilengkapi dengan rombongan
gadis-gadis cantik sebanyak 140 orang, sekurang-kurangnya 40
orang. Lagi pula persiapannya sudah harus selesai dalam waktu 40
harì sejak diberitahukannya syarat tambahan.
Raja Salya menerima usui Raja Kurupati, meskipun sebenarnya
dia sendiri tidak setuju. Dengan perasaan berat ia menyuruh putra
.bungsunya Rukmarata, untuk segera pergi ke Madura menyampaikan
tambahan permintaan tadi. Rukmarata berangkat ke
Madura, sedangkan Raja Salya dan Kurupati masuk ke istana
menemui permaisuri Dewi Secawati.