TATA KELOLA ARSIP YANG BAIK BANTU EFISIENSI KERJA

TATA KELOLA ARSIP YANG BAIK BANTU EFISIENSI KERJA

TATA KELOLA ARSIP YANG BAIK BANTU EFISIENSI KERJA 4032 1908 Bidang Perpustakaan

SRAGEN – Memasuki hari ke-dua, Rabu (28/9), Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaaan Arsip Dinamis di SKPD menyajikan materi praktik kearsipan. Kegiatan kali ini diantaranya praktik Pengantar Kearsipan, Pengurusan Surat Menyurat, Pemberkasan Arsip Aktif, Pengelolaan Arsip Inaktif serta Penyusutan Arsip. Pendamping yang didapuk dalam kegiatan ini adalah arsiparis dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kaabupaten Sragen, Ridwan Adi Sukmono, S.Sos, MM dan Hendro Triwibowo, SE.

Menurut Ridwan, kegiatan praktik ini dilakukan agar para peserta Bimtek tidak hanya memperoleh pengetahuan dari aspek teori. Hal ini justru tepat sasaran, karena peserta yang selama ini belum berpengalaman dalam penataan arsip, bisa secara langsung mempraktikkan. Melalui kegiatan interaktif semacam ini, peserta dapat berkonsultasi dengan para arsiparis yang mendampingi. ”Pada dasarnya kegiatan kearsipan memerlukan ketelitian dan latihan kontinyu, untuk itu kami tim arsiparis siap melakukaan pendampingan setiap saat”  jelasnya.

Wahyu (26), salah seorang peserta Bimtek, mengatakan bahwa dalam mengelolan kearsipan, kesulitan yang dialami adalah mengidentifikasi surat. Menurut pegawai yang sehari-sehari menjadi petugas layanan surat menyurat di perpustakaan ini, semakin hari banyaknya berkas yang harus diarsipkan, semakin kompleks permasalahaannya. Terlebih lagi sistem kearsipan belum bisa dilaksanakaan dengan optimal. “Dengan mengikuti kegiatan seperti ini, menghasilkan wacana baru kearsipan sehingga sangat membantu tugas kita untuk melayani masyarakat” jelasnya.

Sementara itu, Eni (47), mengungkapkan kendala yang dialami selama menjalankan tugas terkait surat menyurat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran arti pentingnya arsip. Persoalan sumber daya manusia di masing-masing instansi pemerintah juga belum memenuhi kualifikasi. Masih ada petugas arsip yang belum terlatih, dengan demikian informasi tata kelola arsip belum maksimal. “Melalui pelatihan, kita sebagai petugas arsip jadi memahami pengelolaan arsip yang benar, ini sangat membantu mencapai efisiensi kerja” tambahnya. (Nova_Arsip)