Merdu bagai sebuah lagu cinta, kaya bagai filosofi yang paling halus diolah. The Boy In The Moon mengajukan beberapa pertanyaan penting. Apa yang menjadikan kita manusia? Apang yang menghubungkan kita dengan para anggota masyarakat kita yang paling lemah? Siapa yang mendapat manfaat lebih banyak, perawat atau orang yang dirawatnya? Jawaban bagi semua pertanyaan itu terdapat di dalam potret nyata yang disajikan dengan indah dan tajam, bermartabat dan lucu, dari Walker, yang disebut Ian Brown sebagai “guruku, anak lelakiku yang manis, manis, terombang-ambing, dan rapuh”. Sulit membayangkan ada pembaca yang tidask ikut belajar tentang hal-hal penting dari Walker. Inilah buku yang akan meluaskan hati dan pikiran kita, dan sangat menyenangkan untuk dibaca. (KATHERINE ASHENBURG)
Buku ini patut dibaca oleh para orang tua yang mempunyai anak bermasalah, yaitu keterbelakangan mental dan fisik. Diperlukan cinta, kasih sayang, dan kesabaran dalam merawat anak seperti ini agar dapat berkembang secara optimal. Sesunggguhnya dibalik semua ini pastilah ada hikmahnya. Karena Tuhan tidak akan menyia-nyiakan ciptaan-Nya. (Prof. Dr. dr. H. DADANG HAWARI)
Buku ini bisa Anda baca di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen