Babad Dipanegara

Babad Dipanegara

Babad Dipanegara 780 1040 Bidang Perpustakaan

Babad Dipanegara ini ditulis sendiri oleh pengarang Dipanegara atau Kanjeng Sultan Abdul Hamid saat diasingkan di manado,sulawesi utara naskah aslinya berbentuk tembang, puisi berbahasa jawa. penulisan naskah ini tidak semata untuk menghibur diri selama dipengasingan, namun secara cerdik,sesungguhnya merupakan rangkuman pengetahuan serta kepekaanya akan kondisi lokal kerajaan di jawa saat itu yg terlalu banyak mendapat campur tangan Belanda.

Babad Dipanegara berisi cerita tentang kerajaan majapahit dan kejayaan pada masa raja brawijaya ke-4 (Hayam Wuruk), hingga keturunannya, menjadikan cikal bakal tumbuhnya kerajaan islam di jawa tengah. selain sejarah nabi-nabi, kisah para sunan juga diceritakan secar runtut.

Dibagian lain, dimuat pula sejarah jawa, asal mula pembagian wilayah kerajaan mataram, dan pati. Diperkaya dengan cerita rakyat dan cerita tentang ratu laut selatan. Sebelum kemudian dilanjutkan dengan kisah perpecahan kasunanan surakarta dengan kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, konflik pecinan, serta peran dan perjuangan pangeran dipanegara sendiri dalam perang dipanegara atau perang jawa dan berakhir dengan pengasingannya di kota Manado.

**Buku ini dapat anda peroleh di layanan referensi Perpustakaan Umum Kabupaten Sragen**