“Pengalaman adalah guru terbaik, dan pengalaman teman adalah guru termurah.” Sebab, tanpa perlu mengalami, kita bisa berguru dari perjalanan hidup orang lain. Banyak perjalanan hidup orang lain yang bisa kita gunakan untuk menentukan pilihan serta membuat keputusan.
Tidak banyak orang yang bisa dan bersedia menuliskan perjalanan hidupnya. Apalagi jika itu pengalaman gagal atau buruk. Kebanyakan buku bercerita tentang kesuksesan sehingga membantu memotivasi orang untuk bermimpi tinggi. Padahal, pengalaman gagal pun penting. Kenapa? Supaya kita tidak mengalami kegagalan yang sama atau bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana.
Tulisan reflektif Gusrowi ini bisa membuat kita berkaca dan belajar. Bukan tentang jurus sakti menjadi manusia sukses, tetapi bagaimana kita memaknai atas perjalanan hidup, sukses, dan gagal. Menarik! Sebab, banyak hal yang sebenarnya kita juga mengalami. Pada akhirnya, sebuah tulisan dapat mendokumentasikan pemikiran dan pengalaman yang dialami seseorang.