Kisah Nyata Keberkahan Para Pengamal Shalat Dhuha & Tahajud

Kisah Nyata Keberkahan Para Pengamal Shalat Dhuha & Tahajud

Kisah Nyata Keberkahan Para Pengamal Shalat Dhuha & Tahajud 150 150 Bidang Perpustakaan

Shalat Dhuha dan shalat Tahajud merupakan shalat yang memiliki keutamaan besar. Nabi bersabda dalam hadits qudsi, Allah berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat raka’at shalat Dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya”. (HR Hakim Tabrani). Sedangkan dalam Al-Qur’an Allah SWT juga berfirman, “sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat (kami), mereka menyukur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhanmu, sedangkan mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (maksudnya banyak melaksanakan shalat malam), sedangkan mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka.”(QS.As-Sajdah:15-16)

Dari Abu Buraiman bahwa Rasulullah SAW bersabda “Dalam tubuh manusia itu terdapat 360 ruas tulang. Ia diharuskan bersedekah untuk tiap ruas itu.” Para sahabat bertanya “Siapa yang kuat melaksanakan itu wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Menutup dahak dimasjid dengan tanah atau menyinglirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah,atau sekitarnya mampu  , cukuplah digantidengan mengerjakan dua reka’at salat Dhuha.”

Subhanallah, betapa besarnya barakah atas shalat sunnah Dhuha ini. Betapa tidak, seandainya shalat Dhuha tidak ada, maka kita harus melakukan sedekah untuk setiap ruas tulang tubuh kita yang jumlahnya mencapai 360 buah. Apakah kita mampu melakukannya setiap pagi? islam memang agama yang mudah dan tidak memberatkan umatnya. Untuk meringankan perihal bersedekah untuk 360 ruas tulang badan ini, kemudian Allah memberikan jalan yang sangat mudah dan ringan, yaitu cukup dengan melakukan shalat sunnah 2 rakaat setiap pagi. Sungguh Allah Maha Bijaksana.

Sedangkan dalam salah satu hadits Rasulullah bersabda: “Hendaklah kalian melakukan shalat malam, karena ia merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sebagai qurban (sarana mendekatkan diri) kepada Tuhanmu, dan sebagai penghapus dosa.” (HR Muslim)

Oleh karena itu, tidak aneh kalau rintangan dan cobaan manusia untuk dapat melaksanakan shalat Tahajud dan besar.Balasan dan ganjaran yang diberikan oleh Allah sesuai dengan tingkat kesulitan ibadah yang dilakukan oleh manusia. Karena itu, anda tidak boleh putus asa dan harus terus mengupayakan dengan berbagai macam cara seperti yang diajarkan oleh salfunas salih.